Kartun Bola Kampung Dari Negara Mana

Kartun Bola Kampung Dari Negara Mana

International broadcasts

A film based on the series, Bola Kampung: The Movie was released in March 2013.[3]

KUTUBUKUKARTUN – Setelah puas dengan menayangkan Bola Kampung X sejak bulan Ramadan 2022 lalu, RTV rencananya akan menayangkan Bola Kampung versi reguler pada bulan Juli ini. versi ini sebelumnya pernah tayang di B channel yang sekarang menjadi rtv sejak 2011 lalu.

Bola Kampung Reguler, berbeda dengan Bola Kampung X. Bola Kampung sudah terlebih dahulu hadir sejak 2006, dimana menceritakan sekelompok anak-anak yang tinggal di Kampung Gong Lechar, daerah Pohon Bambu, yang menggilai sepak bola, itupun hanya memainkan karena minat semata-mata. Ini berubah ketika kepala sekolah mereka dan pelatih sepak bola baru, Abdul Rahman, mendirikan sebuah tim bola untuk tanding di turnamen antara sekolah.

Iwan, yaitu karakter utama serial Bola Kampung, menjadi pemimpin tim sepak bola sekolahnya ini, tetapi ditentang oleh ayahnya yang, ironik sekali, pernah memainkan dalam tim nasional sepak bola, gara-gara tidak mau anaknya mengalami nasib malang seperti dirinya. Namun, dengan dukungan kawan karibnya Azizul dan Sabok, Iwan berhasil meredah segala rintangan, sekaligus menjadi nadi tim. Bersama-sama, Iwan dan rekan-rekannya bertarung dengan tantangan yang mendatang untuk mencapai impian masing-masing. Bola Kampung Reguler sebelumnya hadir di MNCTV pada 2013 silam dan juga di Indikids Indihome sejak akhir 2021. Bola Kampung sendiri hadir di RTM TV1 pada tahun 2006 dan lewat Astro Ceria pada 2007-2008.

RTV telah berhasil menghadirkan Bola Kampung X dan bahkan filmnya (Bola Kampung The Movie) telah diputar pada hari raya Idul Fitri kemarin. Kini saatnya kita akan melihat kisah dari Bola Kampung yang sebenarnya, yang akan hadir di RTV bulan juli ini.

Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga populer di dunia termasuk di Indonesia. Sepak bola merupakan jenis olahraga permainan seni mengolah bola yang dilakukan secara tim yang beranggotakan 11 orang pemain.

Sepak bola diketahui sudah ada dan dikenal sejak lama bahkan dari masa sebelum masehi. Hingga kini sepakbola masih terus berkembang di berbagai belahan dunia.

Meski kini permainan sepak bola identik dengan digemari oleh para kaum laki-laki, namun tidak sedikit juga perempuan yang menyukai dan turut bermain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam permainan sepak bola, tujuan utamanya adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan. Selain itu, permainan juga mengharuskan sikap menjunjung tinggi sportifitas antar pemain baik kawan maupun lawan.

Sejarah Sepak Bola Dunia

Dikutip dari dari laman Kemdikbud, sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di China.

Pada masa Dinasti Han, masyarakat China diketahui sudah mengenal permainan menggiring bola kulit dengan menendangnya ke gawang berbentuk jaring kecil. Permainan bola itu disebut dengan Tsu chu.

Namun, olahraga yang di kemudian hari disebut sebagai sepak bola itu, dulunya tak dimainkan oleh masyarakat biasa. Pada saat itu, sepak bola dimainkan oleh tentara Tiongkok untuk menjaga fisiknya. Di sisi lain, mereka juga bermain sebagai sarana hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar.

Di negara lain juga ditemukan permainan serupa, tepatnya di Jepang. Jika di China disebut Tsu chu, maka permainan bola di Jepang saat itu dikenal dengan Kemari. Mirip dengan di China, pada waktu itu orang Jepang memainkan dengan cara menggiring bola yang terbuat dari kulit kijang.

Berdasarkan catatan sejarah, tidak hanya di China dan Jepang, tapi permainan sepak bola kuno juga ditemukan di negara-negara lain seperti Romawi, Inggris, Meksiko, Amerika Tengah sampai ke Mesir kuno yang sudah memainkan sepak bola dengan memakai bola yang terbuat dari karet.

Sepak Bola Mulai Dikenal di Lingkungan Sekolah

Seiring berkembangnya zaman, sepak bola kemudian tak hanya dikenal di wilayah kecil saja melainkan dikenal di lingkungan universitas dan sekolah. Perkembangan ini mulai terlihat pada tahun 1815 dan terus berkembang hingga menjelang tahun 1900.

Saat itu, sepak bola modern mulai berkembang di Inggris setelah diadakan pertemuan oleh 11 wakil dari perkumpulan sepak bola yang ada di Football Association Freemasons Tavern di London pada 1863.

Hasil pertemuan kemudian menetapkan peraturan-peraturan dasar dalam permainan sepak bola di Wales, Skotlandia, dan Irlandia.

Sepak bola kian populer setelah pelaut, pedagang, dan tentara Inggris mulai mengenalnya di sepanjang abad ke-19. Sampai akhirnya pada 1904, sejalan dengan perkembangan sepak bola di negara-negara Eropa, terbentuklah asosiasi tertinggi sepak bola dunia yang dinamakan Federation International de Football Association (FIFA).

Sejarah Sepak Bola di Indonesia

Di Indonesia sendiri, permainan sepak bola modern diketahui dibawa oleh Belanda pada zaman penjajahan. Organisasi sepak bola yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB).

Pada masa itu, sepak bola di pulau Jawa hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda dan masyarakat terpelajar yang memiliki akses. Artinya, sepak bola modern belum menjadi olahraga yang merakyat.

Kemudian seiring berkembangnya sepak bola di dunia, olahraga itu juga kian berkembang di Indonesia. Tercatat pada 1915, mulai bermunculan klub-klub sepak bola yang digawangi oleh warga Tionghoa di Indonesia.

Lalu pada tahun 1920, klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya berhasil menjadi klub terhebat dalam persepakbolaan Hindia Belanda.

Beberapa tahun setelah itu, dibentuklah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI ) yang didirikan di Yogyakarta pada 19 April 1930. Pemimpin PSSI pertama kala itu adalah Soeratin Sosrosoegondo, sebagaimana dilansir dari laman resmi PSSI.

Didirikannya PSSI ini memiliki tujuan untuk menggunakan sepak bola sebagai alat untuk menyebarkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda dan menentang penjajahan Belanda.

Setelah berdirinya PSSI, kompetisi tahunan di Indonesia mulai berjalan mulai dari tahun 1931 hingga 1941. Kompetisi berhenti dari tahun 1942 hingga 1950 saat Jepang mulai masuk menjajah Indonesia hingga masa awal kemerdekaan. Baru setelah itu tahun 1951 PSSI kembali berjalan.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Melde dich an, um fortzufahren.

From Wikipedia, the free encyclopedia

Malaysian animated series

Title card, used in Season 1

Bola Kampung (Robokicks in English;[1] international title: Football Kids) is a Malaysian animated television series, revolves around the kampung boys who are passionate in football.[2] The series, spanned with 6 seasons and 78 episodes, aired from 2006 to 2010 on TV2 and it is viewed in more than 16 countries including Indonesia, Brunei, Thailand, Singapore, Philippines, Vietnam and Turkey.

The story is set in a kampung named Gong Lechar in the Pohon Bambu district; this story revolves around a group of adolescents who have great passions towards football. However, they only play it for the sake of fun. Not until the principal Mr Doud and the newlywed appointed coach, Mr Abdul Rahman decided to form a football team representing their school in the inter school competition. Iwan leads the team in its struggles to become the best in the district. Alas, his dream is against by his father, Azman who doesn't want Iwan to suffer the same fate as him. Azman was once a national player who suffered a tragic fate that tarnished his football career. With the support of his friends, Azizul and Sabok, Iwan manage to steer aside the problems and emerges as the backbone of the team. With togetherness, the team strives to overcome challenges that come along the way in order to achieve their dreams.

Note: But Season 6 13 Episode Of "Bola Kampung X"