Satuan Polisi

Satuan Polisi

Polda Sumsel Tempatkan Brimob di Lokasi Rawan Karhutla

Satuan ini bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi Samapta Bhayangkara yang mencangkup tugas umum polisi. Antara lain adalah penjagaan, pengaturan, pengawalan, pengamanan, patroli, dan pengendalian massa.

Propam merupakan kependekan dari Pembinaan Profesi dan Pengamanan untuk lingkungan Polri. Satuan ini biasanya terlihat dengan ciri khas kopel (sabuk) putihnya.

Propam merupakan divisi tersendiri dari Polri yang bertanggung jawab atas masalah pembinaan profesi dan pengamanan di lingkungan internal Polri.

Inafis atau Indonesia Automatic Fingerprint Identification adalah kesatuan unit polisi yang memiliki tugas sangat penting dalam proses identifikasi.

Identifikasi yang dilakukan oleh Inafis biasanya fokus pada pemusatan data otentik diri seluruh penduduk Indonesia, melalui sidik jari.

Tim Inafis umumnya sering bekerja sama dengan DVI dan Labfor saat bertugas. Ciri khas yang terlihat dari satuan ini adalah seragam jingga yang mereka kenakan.

Labfor memiliki tugas dan bertanggung jawab pada olah tempat kejadian perkara (TKP). Tugasnya antara lain adalah membuat parameter pemeriksaan TKP, mengumpulkan barang bukti, hingga pemeriksaan barang bukti.

DVI atau Disaster Victim Identification merupakan satuan unit yang dibentuk Polri dan terdiri dari petugas yang berperan dalam proses identifikasi korban bencana.

Khususnya untuk para korban yang dalam kondisi memprihatinkan ketika kejadian dan tidak mungkin dikenali lagi. Unit DVI biasanya terdiri dari kepolisian, dokter spesialis forensic, dokter gigi, ahli antropologi, fotografi, dan masih banyak lagi.

Polisi pantai mempunyai tugas patroli menjaga daerah pantai, menindaklanjuti kriminalitas, dan sebagainya.

Keberadaan satuan ini biasanya untuk memberikan rasa aman kepada pelancong atau wisatawan di kawasan pantai. Ciri polisi pantai adalah seragam khas yang mereka kenakan jauh lebih santai.

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda tahu bahwa ada macam-macam polisi di Indonesia? Dalam menjalankan tugasnya, macam-macam polisi terbagi menjadi sub unit yang memiliki peranan berbeda-beda. Tugas dan pekerjaannya pun tak sama, terlebih untuk mengabdi di masyarakat.

Dilansir dari laman pospolisi.com, berikut macam-macam polisi serta tugasnya masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. SabharaSabhara merupakan kepanjangan dari Samapta Bhayangkara. Tugasnya hampir sama dengan polisi pada umumnya. Namun, mereka memiliki peran dalam pengaturan, pengamanan, patroli, pengendalian massa, dan lain sebagainya. Anda bisa dengan mengenali sub yang satu ini dengan melihat seragam abu-abu serta topi baret

2. Propam POLRI memberikan wadah divisi yang memiliki tugas bertanggung jawab akan pembinaan profesi dan pengamanan pada internal organisasi kepolisian itu sendiri. Sub pekerjaan ini memiliki kewajiban untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti, merumuskan metode petunjuk pelaksanaan fungsi propam, memberi dukungan bantuan teknis, menyajikan data statistik sumber daya, serta memberikan layanan terkait pengaduan masyarakat tentang perilaku anggota POLRI.

3. BrimobBrimob atau Brigade Mobile menjadi pilar utama Polri dalam menghadapi kejahatan tinggi. Dengan begitu, korps ini bertujuan menjaga masyarakat dari gangguan keamanan, contohnya terorisme, tawuran, geng motor, dan lain sebagainya.

4. Polisi DVIDVI merupakan sebuah prosedur dalam melakukan proses identifikasi pada jenazah korban bencana yang sudah rusak atau tidak mungkin untuk mengenalinya lagi. Dalam tim ini terdapat sejumlah pakar spesialis, seperti dokter gigi, antropolog, fotografer, dan kepolisian.

5. Polisi PantaiKegiatan dari polisi pantai antara lain, patroli daerah sekitar pantai, membantu wisatawan yang memiliki masalah, menindaklanjuti perbuatan kriminal, dan lain sebagainya. Dengan begitu, keberadaanya akan memberikan kenyamanan dan keamanan para pelancong.

6. Polisi PariwisataKemampuan dasarnya sama dengan polisi pada umumnya. Namun, yang menjadi pembeda adalah polisi pariwisata membekali diri dengan menguasai bahasa asing. Hal ini tentu untuk memudahkan komunikasi dengan para turis asing.

7. InafisTidak hanya pada kasus pembunuhan, inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification) juga mempunyai tugas dalam mengidentifikasi pada sebuah bencana. Sebagai contoh, korban yang wajahnya sudah tidak bisa mengenalinya lagi.

8. LabforLabfor bertugas melakukan pemeriksaan laboratorium yang meliputi, barang bukti kejahatan pada tempat kejadian perkara. Dalam melaksanakan tugasnya, labfor sering bekerja sama dengan sub divisi inafis.

9. Densus 88Pasukan khusus ini memiliki kemampuan khusus dalam penanganan berbagai aksi teror, misalkan bom. Tim tersebut juga melakukan penangkapan pada kelompok atau individu dalam anggota jaringan terorisme. Detasemen Khusus menggunakan angka 88 yang berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act). Jika membacanya maka menjadi Ei Ti Ekt. Kemudian pelafalan ini terdengar seperti mengucapkan 88 dalam bahasa inggris.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Depok, membekuk lima anggota yang sedang menikmati narkoba jenis sabu pada Jumat malam, 19 April 2024. Lima polisi itu diduga berasal dari satuan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur.

“Benar ada lima anggota Polda yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi pada Ahad, 21 April 2024. Polsek Sukmajaya telah melimpahkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses penangkapan ini bermula dari laporan warga yang curiga atas fenomena polisi yang kerap berkumpul di salah satu rumah anggota di kawasan Cimanggis. Lima pelaku yang berasal dari Ditrenarkoba Polda Metro Jaya dan Satresnarkoba Polres Jakarta Timur itu, yaitu Briptu FAR, Briptu IR, Briptu DW, Briptu FR, dan Brigadir DW. Markas mereka untuk menikmati barang haram itu ternyata di kediaman Briptu FAR.

Unit Reskrim Polsek Sukmajaya menggerebek kediaman Briptu FAR sekitar pukul 23.00. Ketika itu, kelima pelaku sedang memakai narkoba di kamar, senyampang ditemukan alat hisap atau bong di lokasi. Polisi menemukan empat paket sabu yang menempel di badan Briptu FAR.

Tak hanya itu, polisi juga mendapati satu paket sabu dalam bungkus rokok yang disimpan di gudang rumah. Hasil keseluruhan penggerebekan itu, polisi pulang dengan membawa barang bukti, di antaranya satu buah bong, dua timbangan elektrik, satu pistol sigsuer, 10 butir peluru berukuran 9 mm, satu magazen.

Sekitar pukul 01.30 kelima polisi itu dibawa ke Polres Metro Depok dengan barang bukti yang telah ditemukan. Setelah dicek urine, empat orang yaitu Briptu FAR, Briptu IR, Briptu DW dan Briptu FR positif amphetamin dan methamphetamin. Sementara, Brigadir DW dinyatakan negatif.

Tempo telah menghubungi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki, pada Ahad, 21 April 2024, untuk meminta konfirmasi atas perilaku anak buahnya ini. Namun, hingga laporan ini diterbitkan Hengki tak merespons pesan dan telepon dari jurnalis Tempo.

Sementara itu, Ade menyebut saat ini Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur akan terus menyelidiki kasus ini. Dia menyebut polisi akan menindak anggotanya yang memakai narkoba. "Komitmen Kapolda Metro Jaya agar Polres dan jajarannya terus mengungkap dan memproses sebagal bentuk penyalahgunaan narkoba," kata dia.

ADIL AL HASAN | RICKY JULIANSYAH

Sekolah kedinasan adalah pilihan populer bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia. Selain menawarkan pendidikan berkualitas, sekolah ini sering kali memberikan…

07 Feb 2024   Oleh: badungkab

*Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tegas, Ramah dan Berwibawa*     *Visi: Terwujudnya Pelayanan Penegakan Perda dan Perkada, Ketertiban Umum, Ketentraman. dan Perlindungan Masyarakat yang Profesional di Kalimantan Barat*

Satuan Lalu Lintas, atau yang lebih dikenal dengan Satlantas, merupakan salah satu unit penting dalam struktur Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Satlantas memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan raya. Tugas dan fungsi Satlantas mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan manajemen lalu lintas dan keselamatan jalan.

Tugas utama Satlantas meliputi:

Dalam menjalankan tugasnya, Satlantas menggunakan berbagai metode dan teknologi modern, termasuk:

Satlantas juga berperan penting dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui:

Tantangan yang dihadapi Satlantas dalam era modern meliputi:

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Satlantas terus melakukan peningkatan kapasitas melalui:

Satlantas juga memiliki peran penting dalam aspek ekonomi dan sosial, seperti:

Dalam konteks penegakan hukum, Satlantas menerapkan prinsip-prinsip:

Satlantas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Indonesia. Keberhasilan Satlantas tidak hanya diukur dari penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga dari peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat, Satlantas diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di seluruh Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas kerjanya, Satlantas juga aktif melibatkan masyarakat melalui berbagai program, seperti:

1. Forum Lalu Lintas: Membentuk forum yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk berdiskusi dan mencari solusi atas permasalahan lalu lintas.

2. Relawan Lalu Lintas: Merekrut dan melatih relawan dari masyarakat untuk membantu tugas-tugas pengaturan lalu lintas.

3. Program Sekolah Mengemudi: Bekerjasama dengan sekolah mengemudi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi calon pengemudi.

4. Kampanye Media Sosial: Memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang keselamatan berkendara.

Satlantas juga berperan dalam pengembangan smart city, terutama dalam aspek transportasi cerdas. Ini meliputi:

1. Implementasi Sistem Transportasi Cerdas (ITS): Mengintegrasikan berbagai teknologi untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas.

2. Pengembangan Aplikasi Lalu Lintas: Menciptakan aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi lalu lintas real-time.

3. Sistem Parkir Cerdas: Mengembangkan sistem yang memudahkan pengelolaan parkir dan mengurangi kemacetan akibat pencarian tempat parkir.

4. Integrasi dengan Transportasi Publik: Berkoordinasi dengan penyedia layanan transportasi publik untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi.

Dalam menghadapi era kendaraan listrik dan otonom, Satlantas juga mempersiapkan diri dengan:

1. Pelatihan Khusus: Memberikan pelatihan kepada personel tentang karakteristik dan penanganan kendaraan listrik dan otonom.

2. Penyesuaian Regulasi: Mengkaji dan mengusulkan penyesuaian regulasi untuk mengakomodasi keberadaan kendaraan jenis baru ini.

3. Infrastruktur Pendukung: Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya listrik.

4. Riset dan Pengembangan: Melakukan studi dan riset tentang dampak kendaraan listrik dan otonom terhadap keselamatan lalu lintas.

Satlantas juga memiliki peran penting dalam penanganan situasi darurat dan bencana, seperti:

1. Evakuasi: Membantu proses evakuasi masyarakat melalui pengaturan lalu lintas dalam situasi bencana.

2. Penyediaan Akses: Memastikan akses yang lancar bagi kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran.

3. Koordinasi Multisektor: Berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BNPB, Dinas Kesehatan, dan Pemadam Kebakaran dalam penanganan situasi darurat.

4. Pemulihan Pasca Bencana: Membantu proses pemulihan infrastruktur lalu lintas pasca bencana.

Dalam aspek penegakan hukum, Satlantas terus meningkatkan profesionalisme dan integritasnya melalui:

1. Sistem Pengawasan Internal: Menerapkan sistem pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.

2. Pelatihan Etika: Memberikan pelatihan etika profesi secara berkala kepada seluruh personel.

3. Mekanisme Pengaduan Masyarakat: Menyediakan saluran pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat.

4. Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan memberikan penghargaan bagi personel yang berprestasi.

Dengan berbagai upaya dan inovasi tersebut, Satlantas terus berusaha untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan mewujudkan visi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka MBD Buka Kemah Bakti 2023…

JAKARTA, iNews.id - Daftar unit kesatuan polisi di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Dalam menjalankan tugasnya, lembaga kepolisian memiliki sejumlah unit (korps).

Kesatuan unit di lembaga kepolisian dibedakan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang berbeda-beda. Ada yang khusus menangani operasi khusus, pengamanan atau pengendalian massa, atau pembinaan.

Anggota Brimob Polda Sulut Ditemukan Tewas, Ada Lubang di Dada Diduga akibat Peluru

Brimob biasanya mengenakan seragam hitam dan termasuk unit tertua yang ada di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Beberapa tugas Brimob antara lain adalah penanganan kerusuhan, terorisme, penegakan hukum, penanganan kejahatan tingkat tinggi, pertolongan bencana alam (SAR), hingga penjinakan bom.

Fakta Bripda Garry Anggota Brimob Polda Sulut Tewas Diduga Bunuh Diri, Nomor 3 Menyayat Hati

Salah dua dari kesatuan unit polisi yang terkenal yakni Brimob Brimob yang bertugas dalam operasi khusus bersifat paramiliter dan Densus 88 Anti Teror yang menanggulangi terorisme.

Tahun Berproses, Kasus Anggota Brimob Sorong Tewas Ternyata Dibunuh Istri

Detasemen Khusus atau Densus 88 merupakan unit kesatuan polisi yang khusus bertugas dalam penanggulangan terorisme.

Pasukan ini dilatih secara khusus untuk melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan segala bentuk terorisme.

Berikut daftar unit kesatuan di kepolisian yang dilansir iNews.id dari Tribata News Polri, Rabu (8/3/2023).

Brimob atau Korps Brigade Mobile merupakan kesatuan yang bertugas dalam operasi khusus bersifat paramiliter.

Akankah Bharada E Kembali ke Pasukan Walet Hitam Brimob? Putusan Sidang Diumumkan Hari Ini

Unit ini biasanya terdiri dari tim investigasi, penjinak bom, hingga satuan pemukul yang di dalamnya juga ada penembak jitu.

Kesatuan unit yang pertama adalah Sabhara. Nama Sabhara adalah singkatan dari Samapta Bhayangkara, yakni unit kepolisian yang memiliki seragam abu-abu dengan topi baretnya.